gravatar

Siapa Pemenangnya, Barcelona Atau Shakhtar?


Drawing Liga Champions, Jumat (18/3), mempertemukan Barcelona dengan Shakhtar Donetsk. Pep Guardiola, pelatih Barcelona, pasti belum lupa bagaimana klub asal Ukraina itu menyulitkannya di tahun 2009. Namun Guardiola mungkin pihak yang paling puas atas undian ini.

Shakhtar yang ambisius tampaknya menawarkan smooth progression bagi Barcelona untuk melangkah ke empat besar. Di semi-final, Chelsea atau Manchester United (MU), Real Madrid atau Tottenham, serta Inter Milan, akan menunggu.

Adalah fakta tak terbantah bahwa Barca adalah favorit juara Liga Champions musim ini. Barca mengatasi defisit kekalahan 2-1 di Emirates Stadium, dengan mengalahkan Arsenal 3-1 di Camp Nou. Shakhtar tampil mengesankan di perempat-final home and away, untuk menyingkirkan AS Roma -- pesakitan dari Italia.

Guardiola mungkin tidak akan kesulitan menghadapi Shakhtar, tapi Mircea Lucescu dipaksa berpikir keras menyiapkan formula meredam permainan passing Barcelona.

Performa Barca sepanjang musim ini, dan jika diakhiri dengan banyak gelar, akan membuat mereka melegenda. Di la Liga, Barcelona sedang menghancurkan rekor-rekor terdahulu. Pemain mereka sedang membangun kembali standar kemampuan individu.

Lionel Messi, salah satunya. Ia telah mencetak 45 gol di semua kompetisi, termasuk delapan di Liga Champions. Ia nyaris membuat semua lini pertahanan lawan, yang tersusun rapi, gagal menghentikannya.

Messi adalah jenius yang menjadi kunci permainan efisien Barcelona untuk mencapai semi-final Liga Champions.

Barcelona tidak sekadar Messi. Ada Andres Iniesta masih di puncak performanya. Kemampuannya membuka pertahanan dengan empat pemain belakang tidak bisa diremehkan.



BARCELONA v SHAKHTAR DONETSK
REKOR LIGA CHAMPIONS
Tiga kali - 1992, 2006, 2009 JUARA Belum pernah
Tiga kali - 1961, 1986, 1994 RUNNER-UP Belum pernah
Semi-Final 2009/10 Babak ketiga kualifikasi
STATISTIK LIGA CHAMPIONS 2010/11
62.5% RASIO KEMENANGAN 87.5%
18 GOL 18
6 KEBOBOLAN 8
Lionel Messi - 8 TOP SCORER Eduardo - 4
Tiga pemain - 2 ASSIST TERBANYAK Darijo Srna - 4


Bersama Inieta, ada Xavi dan Sergio Busquets. Khusus Busquets, publik Barcelona menyaksikan dari pekan ke pekan bagaimana pemain ini memperlihatkan perkembangan signifikant sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia.

Lini tengah Barcelona adalah passing machine, yang mampu menguasai bola selama mungkin, dan menciptakan ruang di pertahanan lawan. Karakteristik permainan Barca inilah yang harus bisa diatasi Shahktar.

Namun, kunci permainan tim asal Katalan sebenarnya adalah kemampuan untuk tetap fokus. Benar mereka menghadapi salah satu tim yang secara komparatif boleh dibilang terlemah, tapi mereka harus menjamin tidak membiarkan El Classico di semi-final Liga Champions tak terwujud.

Barca akan menjadi tuan rumah leg pertama. Guardiola mungkin tidak kesulitan mengatasi Shahktar. Namun di leg kedua, saat Barca bertandang ke Donbass Arena, Shakhtar akan menjadi bahaya.

Guardiola harus bisa memastikan timnya telah menempatkan sebelah kaki di semi-final Liga Champions di akhir laga di Camp Nou. Jika tidak, Shakhtar yang akan bermain penuh percaya diri di depan publiknya.

Lucescu memang tidak sepopuler Guuardiola, tapi dia tokoh pembina sepakbola Eropa. Dia dipastikan tidak akan melamun sepanjang perjalanan ke Barcelona.

Bagi publik Donetks, kota yang dihuni banyak komunitas Rusia di Ukraina, Lucescu adalah 'pesulap'. Ia datang ketika klub sedang terpuruk, dan hidup dalam kondisi paling buruk. Ia mereinkarnasi Shakhtar, dan memimpinnya memenangkan trofi Liga Ukraina 2008/2008. Dia memimpin Shahktar menghindari kekalahan atas Barcelona di Ukraina pada tahun 2009.

Lucescu mempersenjatai diri dengan segenap pemain berkemampuan tinggi saat menyerang, menguasai bola, dan bertahan. Ia memiliki Willian, Jadson, dan Luiz Adriano -- ketiganya dari Brasil -- serta Darijo Srna dan Razvan Rat, yang berfungsi sebagai pelengkap serangan dari posisi fullback.

Di jantung pertahanan, Shakhtar memiliki Yaroslav Rakytskyi dan Dymtro Chygrynskyi. Guardiola pasti tidak akan meremehkan Chygrynskyi.

Saat di Barcelona, Chygrynskyi tampil luar biasa dalam latihan tapi tampil buruk saat dipercaya menjadi starter. Ia harus meninggalkan Camp Nou tanpa diberi kesempatan memperbaiki diri.

Chygrynskyi berpotensi mengejutkan Barcelona. Ia yang berupaya memimpin rekan-rekannya menghindari bencana kekalahan di Catalunya. Jika itu terjadi, Barcelona dalam kesulitan serius saat harus bertandang ke Donbass Arena.

Satu hal yang perlu diketahui, Pep Guardiola belum pernah meloloskan Barca dari babak knock-out Liga Champions dengan memenangkan laga tandang. Sedangkan Shakhtar tak terkalahkan di kandang dalam dua tahun terkahir.


google

Entri Populer

alexa

Pengikut