Mantan bek kiri Chelsea, Grame Le Saux, mengatakan The Blues harus bisa mengasah mental permainan mereka apabila ingin menyingkirkan FC Copenhagen di laga pertama babak 16 besar Liga Champions.
Tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut terlihat jauh dari penampilan terbaiknya di musim lalu dan mereka harus bisa menemukan sentuhan gol seperti di awal musim lagi bila ingin menjadi juara.

Satu gelar dipastikan sudah melayang dari genggaman Chelsea, yaitu di pentas Piala FA, setelah Didier Drogba dkk. disingkirkan Everton dari babak adu penalti di akhir pekan kemarin.

"Chelsea memiliki pengalaman yang cukup di kompetisi Eropa, akan tetapi mereka harus melupakan kenangan buruk di tahun 2008," ujar Le Saux.

Kecuali Chelsea bisa menemukan kembali sisi aura kemenangan seperti yang sudah dibangun sejak era kepemimpinan Jose Mourinho, Guus Hiddink dan Ancelotti di musim lalu, klub London barat itu tidak perlu menguatirkan faktor finansial klub untuk mendapatkan pemain terbaik.

Sementara skuad asuhan Ancelotti saat ini yang sudah memasuki usia senja dan mencoba untuk melupakan memori buruk di Liga Champions karena kegagalan dalam mengangkat trofi juara setelah penalti John Terry yang gagal menembus gawang Manchester United beberapa waktu silam, Le Saux menyarankan pengalaman seperti itu wajib dikubur dalam-dalam.

"Mereka masih berpeluang di Liga Champions dan tentunya hingga memasuki babak 16 besar ini bukan tanpa perjuangan yang berarti," lanjut Le Saux.

"Namun kompetisi tahun ini semakin berat karena mental dari pemain-pemain senior harus melupakan kenangan buruk di tahun 2008. Tentu saja memori itu membuat hati mereka hancur dan mereka benar-benar berhasrat untuk bisa mewujudkannya.

"Bagi (Frank Lampard, Terry dan Ashley Cole) tidak melihat namanya dalam piala tersebut tentu sulit dilupakan setelah beberapa tahun terakhir berjuang menembus putaran final."