AC Milan terus menegaskan diri sebagai pemilik pole positions Scudetto di musim ini. Kemenangan 3-0 atas Napoli pada laga lanjutan Serie A, Selasa (1/3/2011), membuat Milan menjauhi kejaran Inter Milan.

Milan masih ada di puncak klasemen dengan raihan 58 poin dari 27 laga, unggul lima angka dari Inter. Sementara Napoli ada di posisi tiga dengan perolehan 52 poin. Peluang Napoli menjadi Scudetto semakin berat akibat kekalahan ini.

Kemenangan tiga gol tanpa balas bukan didapat Rossoneri dengan mudah. Genarro Gattuso dkk harus berjuang ekstra keras melawan Napoli yang musim ini sedang menunjukan performa apik. Babak pertama berjalan alot dan tidak ada gol tercipta.

Kedua pelatih menurunkan barisan terbaiknya di pertandingan ini. Maxi Allegri memainkan trisula Robinho, Zlatan Ibrahimovic dan Alexandre Pato di lini depan. Sementara Walter Mazzari tetap mengandalkan trio Edinson Cavani, Marek Hamsik dan Giuseppe Mascara.

Menit awal babak pertama pertarungan banyak terjadi di lini tengah. Cavani membuka peluang di menit tujuh dengan tendangan spekulasi. Sayang arah tendangannya masih jauh dari gawang Christian Abbiatti.

Zlatan Ibrahimovic tidak mau ketinggalan dengan melepas tendangan dari luar kotak penalti pada menit sembilan. Namun bukan ancaman besar bagi kiper Morgan De Sanctis.

Peluang terbaik Milan diperoleh Mark van Bommel pada menit 33. Hanya saja upaya van Bommel yang melepaskan tendangan terarah, masih bisa diblok bek Salvatore Aronica. Gol pun urung terjadi.

Lima menit jelang turun minum, Pato membuat publik San Siro menahan nafas sejenak. Tapi, usaha Pato membuka gol pertama masih bisa digagalkan kiper De Sanctis. Skor kacamata atau 0-0 menjadi hasil di babak pertama.

Kebangkitan Milan muncul di awal babak kedua. Berawal dari peluang emas van Bommel, setelah tendangan volinya ditepis kiper. Bek Napoli seakan panik menghadang serbuan lini depan Milan, hingga terjadi hand ball. Wasit menunjuk titik putih di menit 48, dan Ibrahimovic sukses menunaikan tugasnya dengan baik.

Unggul satu gol membuat Milan makin bersemangat menyerang. Dua peluang dimiliki Pato tapi gagal di tangan De Sanctis. Tapi, Pato membayarnya di menit 77. Melihat Kevin Prince Boateng dalam posisi bebas, Pato menyodorkan bola untuk dikonversi menjadi gol.

Tak lama berselang, melalui sebuah skema serangan balik cepat Pato membuat skor menjadi 3-0. Tendangannya bersarang telak di pojok gawang Napoli. Gol Pato ini menjadi gol penutup pertandingan.